Gula Darah Keluarga – Setelah pada artikel sebelumnya kita telah mengetahui tentang pengertian dari gula darah. Pada artikel ini kita akan membahas tentang penyakit gula darah yaitu gula darah rendah (hipoglikemia) dan penyakit gula darah tinggi (hiperglikemia). Telah kita ketahui sebelumnya tentang kedua jenis penyakit ini. Pada dasarnya penyakit gula darah terjadi karena kadar gula darah pada tubuh kita dibawah keadaan normal yaitu kadar gula darah yang normal dalam tubuh adalah sekitar 70 mg/dL sampai 120 mg/dL. Mengapa penyakit gula darah bisa terjadi? Apakah penyebabnya? Pada artikel kali ini kita akan membahas lebih dalam tentang penyakit gula darah.
Penyakit Gula Darah Rendah
Penyakit gula darah rendah atau biasa disebut hipoglekimea merupakan salah satu penyakit gula darah. Hipoglekimea terjadi karena kadar gula darah rendah dibawah batas normal. kadar gula darah normal antara 70-120 mg/dl. Bila kadar gula darah rendah seseorang dibawah 70 mg/dl maka orang tersebut dianggap terkena hipoglekimea.
Penyebab hipoglekimea atau gula darah rendah antara lain sebagai berikut:
§ Pola makan yang tidak teratur atau bahkan sering lupa makan, sehingga gula darah dalam tubuh dibawah normal karena aktivitas kita tidak diimbangi dengan asupan nutrisi yang cukup.
§ Kurang istirahat atau tidur
§ Mengkonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah yang tinggi.
§ Meningkatkan aktivitas fisik atau olahraga berlebih tetapi tidak diimbangi dengan asupan gizi yang cukup.
§ Adanya gangguan pada pelepasan insulin yang berlebihan oleh pankreas
Penanganan Hipoglikemia
Biasanya gejala hiploglekimea ditandai dengan pandangan mata yang kabur, badan mengginggil, kepala pusing, detak jantung lebih cepat, berkeringat atau bahkan mati rasa. Untuk mengatasi hal tersebut maka penderita hipoglekimea harus melakukan bebefrapa rangkaian dalam upaya untuk meningkatkan gula darah dalam tubuh.
Adapun cara mengatasi gula darah rendah antara lain :
1. Hindari dalam mengkonsumsi alkohol .
2. Perbanyak mengkonsumsi sayuran yang mengandung serat.
3. Kurangi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein.
4. Olahraga rutin diimbangi asupan gizi yang cukup dan memperbanyak minum.
Penyakit Gula Darah Tinggi
Selain penyakit gula darah rendah, terdapat penyakit gula darah tinggi atau biasa disebut diabetes melitus. Penyakit ini menduduki peringkat keenam sebagai penyakit kematian pada kategori penyakit tidak menular , data itu diperoleh dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2010. Sedangkan menurut Suara.com tahun 2013 Indonesia menduduki posisi 7 dengan jumlah penderita diabetes terbanyak didunia mencapat 8.5 juta jiwa. Dan Data International Diabetes Federation 2014 menunjukkan bahwa Indonesia mengalami peningkatan yang mencapai 9,1 juta jiwa pada posisi ke-5 di dunia.Pada dasarnya penyakit diabetes melitus dibagi menjadi tiga tipe yaitu diabetes melitus tipe 1, diabetes melitus tipe 2 dan diabetes melitus tipe 3 atau biasa disebut gestational diabetes. Berikut adalah pengertian dari masing-masing tipe penyakit diabetes melitus:
§ Diabetes tipe 1 adalah penyakit yang disebabkan adanya gangguan pankreas seseorang berhenti memproduksi insullin. Insulin adalah hormon yang mengubah gula dari makanan menjadi energi. Penyebab dari kelainan imun itu sendiri tidak diketahui dalam ilmu medis, akan tetapi bisa disebabkan oleh genetik atau infeksi. Penderita diabetes tipe 1 ini sangat tergantung dengan insulin dari luar. Untuk kelangsungan hidupnya, penderita harus mendapatkan suntikan hormon insulin secara rutin dan terjadwal.
§ Diabetes tipe 2 adalah kondisi dimana tubuh seseorang tidak cukup menerima insulin, sehingga menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi tinggi. Penyakit diabetes melitus tipe 2 adalah penyakit diabetes yang sering terjadi dan penderitanya hampir 90% adalah orang dewasa. Ketidakmampuan tubuh dalam memanfaatkan hormon insulin sering terjadi dikarenakan sel-sel tubuh bersaing berat dangan sel-sel lemak dalam tubuh. Hormon insulin banyak dihisap oleh sel-sel lemak yang menumpuk dalam tubuh. Penyakit diabetes melitus tipe 2 ini lebih banyak menyerang pada orang-orang yang memiliki pola hidup dan pola makan yang buruk sehingga terjadi penimbunan lemak atau obesitas.
§ Gestational diabetes, adalah kondisi gula darah yang tinggi yang terjadi pada masa kehamilan, terjadi pada orang yang tidak menderita diabetes. Umunnya akan kembali normal setelah masa kehamilan.
Penyebab hiperglikemia atau gula darah tinggi antara lain sebagai berikut:
§ Dari pola makan yang kurang teratur, hal ini dapat memicu kalori yang masuk dalam tubuh kita menjadi berlebihan. Asupan guila yang berlebih pada makanan maka hal ini akan memicu meningkatnya kadar gula di dalam darah.
§ Obesitas (fakta mengenai orang obesitas rentan terkena diabetes)
§ Faktor genetik atau keturunan juga dapat memicu timbulnya penyakit diabetes atau gula darah tinggi, hal ini dikarenakan gen yang diwariskan kepada anaknya, dari orang tuanya yang pernah menderita diabetes. Seseorang anak kemungkinan terkena diabetes lebih dari 50%.
Cara mengatasi gula darah tinggi atau hiperglikemia
§ Melakukan pola hidup yang baik
§ Melakukan olahraga atau aktivitas fisik secara rutin
§ Mengkonsumsi ramuan herbal tanpa efek samping untuk memperbaiki fungsi insulin seperti jahe dan kayu manis.
§ Mengatur jadwal makan yang baik, mengingat orang yang mengalami obesitas rentan terkena diabetes.
Jadwal Pola Makan Bagi Penderita Diabetes
Jadwal makan yang dianjurkan bagi penderita diabetes adalah enam kali makan dalam sehari. Dengan ketentuan tiga kali makan besar dan tiga kali makan ringan. Hal tersebut dimaksudkan agar lambung tidak kosong dan asupan gula dalam tubuh tetap stabil, tidak melonjak drastis dan juga tidak turun sangat rendah.Adapun jadwal makan yang dianjurkan untuk penderita diabetes adalah setiap tiga jam sekali. Berikut ini adalah contoh pengaturan jadwal makan penderita penyakit diabetes :
– Makan besar I (Sarapan pagi) : pukul 07.00
– Makan ringan I (Snack) : pukul 10.00
– Makan besar II (Makan siang) : pukul 13.00
– Makan ringan II (Snack) : pukul 16.00
– Makan besar III (Makan malam) : pukul 19.00
– Makan ringan III (Snack) : pukul 22.00
Jadwal makan diatas dianjurkan untuk dilakukan tepat waktu mengingat penderita diabetes memiliki kadar gula darah yang belum stabil. Hal ini dikhawatirkan apabila terjadi keterlambatan atau makan tidak teratur maka akan terjadi penyakit gula darah rendah (hipoglikemia).Dari kutipan diatas, dapat kita simpulkan. Mulai sekarang membiasakan diri dengan cara yang solid hidup, pekerjaan besar keluar, dan terus makan. Diperbolehkan juga untuk konsumsi herbal. Klik disini.
Lihat Artikel Lain.