Fakta Tentang Perbedaan Kista dan Miom

Fakta Tentang Perbedaan Kista dan Miom - Organ reproduksi wanita merupakan organ yang sangat kompleks. Dalam organ tersebut, sering terjadi kelainan seperti adanya tumor, kista dan miom. Adapun kista dan miom ini sendiri adalah jenis penyakit yang paling banyak ditemukan di dalam organ reproduksi wanita.

Perbedaan Antara Kista dan Miom

Banyak wanita yang kurang menyadari adanya kelainan ini karena dalam kasus yang ringan, baik itu kista ataupun miom tidak menimbulkan gejala yang mudah untuk dikenali. Hal inilah yang tekadang membuat penanganan yang dilakukan para ahli medis menjadi terlambat, karena penyakit miom atau kista yang diderita sudah berada pada kondisi lanjut.

Selain itu, tidak sedikit pula dari kaum wanita yang belum memahami betul perbedaan antara kista dan miom, karena keduanya memang menunjukkan gejala yang hampir sama. Diagnosa umumnya diketahui setelah melalui pemeriksaan USG.

Perbedaan antara kista dan miom


Kista
Miom
Definisi
Tumor jinak yang terbungkus selaput semacam jaringan dan berisi cairan. Bungkus otot rahim yang berubah menjadi tumor jinak. Istilah sederhananya, daging-tumbuh di rahim.
Lokasi
  • Biasa terdapat di rahim, saluran telur, indung telur, dan juga dapat tumbuh di vagina dan di daerah vulva (bagian luar alat kelamin perempuan).
  • Bisa juga terjadi di bagian tubuh lain seperti gusi.
  • Sebagian besar miom tumbuh di dalam dinding rahim (miom uteri). Gejala yang ditimbulkan biasanya tidak akan terlalu berat dan jarang mengganggu kehamilan.
  • Sebagian kecil lagi tumbuh di leher rahim (miom servik uteri).Bisa menyebabkan infertilitas, karena akan mengganggu masuknya sperma ke rahim.
Gejala
  • Nyeri di perut bagian bawah.
  • Nyeri saat haid.
  • Sering merasa ingin buang air besar atau kecil.
  • Pada keadaan yang sudah lanjut dapat teraba benjolan pada daerah perut.
Catatan: ada jenis kista yang tidak memberikan rasa nyeri, sehingga penderita tidak menyadarinya.
  • Nyeri di perut bagian bawah, atau di sekitar pinggul.
  • Nyeri saat sanggama.
  • Gangguan haid, seperti nyeri saat haid, perdarahan haid sangat banyak, dan haid tak beraturan (sering haid).
  • Perut terasa penuh.
  • Sebagian wanita kadang mengeluhkan frekuensi buang air kecil yang tinggi (ingin pipis terus).
Penyebab
Sampai sekarang belum diketahui pasti, sehingga belum bisa dicari cara pencegahannya. Tetapi diduga, kista disebabkan pencermaran oleh bahan-bahan yang bersifat karsinogenik, misalnya zat kimia.
  • Faktor hormonal, terutama hormon estrogen. Miom cenderung berkembang pada masa reproduksi, dan dapat bertambah besar dengan cepat selama kehamilan. Miom biasanya menyusut setelah menopause ketika kadar estrogen menurun.
  • Faktor-faktor lain seperti ketidakseimbangan emosi, misalnya sering stres, daya tahan tubuh rendah, dan gaya hidup yang tidak seimbang.
Penanganan
Tergantung jenis kistanya.
  • Kistanon-neoplastik. Sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis sendiri setelah 2-3 bulan.
  • Kistaneoplastik ditangani melalui operasi. Relatif mudah diangkat dan tidak membahayakan kesehatan penderitanya
Dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
  • Miomektomi: yaitu operasi pengangkatan miom tanpa mengorbankan rahim.
  • Histerektomi: yakni pengangkatan miom bersamaan dengan ra

Simak Juga:
Kelainan pada organ reproduksi wanita dapat dideteksi sedini mungkin. Oleh karena itu, melakukan pemeriksaan organ reproduksi secara rutin akan lebih bagi  Anda untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh dan juga untuk mencegah terjadinya kelainan seperti kista dan miom pada organ reproduksi itu sendiri. Terima kasih telah menyimak sajian Fakta Tentang Perbedaan Kista dan Miom.